Bedah Rumah Bukti Pemerintah Hadir di Tengah Masyarakat

By Admin


nusakini.com, Pakualaman-Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kembali ditunjukkan melalui program bedah/renovasi rumah yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan, Minggu (27/7/2025).

Program ini menyasar dua titik di wilayah yaitu di Kelurahan Purwokinanti, Kemantren Pakualaman dan Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton.

Lokasi pertama bedah rumah berada di kediaman Sutarini, warga RT 25 RW 05 Purwokinanti, Pakualaman. Sedangkan lokasi kedua adalah rumah milik Yuni Lestari, warga RT 31 RW 08 Kelurahan Patehan, Kraton.

Kedua rumah tersebut mengalami kerusakan berat, sebagian hampir roboh dan lainnya mengalami kebocoran parah, sehingga sangat membahayakan bagi penghuninya. Sehingga membutuhkan perbaikan signifikan untuk menjamin keselamatan serta kenyamanan penghuninya.

Wali Kota Hasto dalam sambutannya menyampaikan bahwa program bedah rumah ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. 

“Ini bukan sekadar renovasi fisik, tetapi juga bentuk kepedulian dan gotong royong dari berbagai elemen. Tujuannya agar masyarakat dapat tinggal di tempat yang layak dan sehat,” ujarnya.

Hasto menegaskan bahwa tempat tinggal yang layak merupakan hak setiap warga. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga Kota Yogya yang tinggal dalam rumah yang membahayakan,” ujarnya.

Pihaknya berjanji bahwa program ini akan terus berlanjut, dengan skema kolaboratif antara pemerintah, lembaga swasta, organisasi keagamaan, dan masyarakat. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan kepedulian bersama, permasalahan sosial bisa kita atasi. Program ini menjadi cerminan nilai luhur Kota Yogya yang penuh kebersamaan,” katanya.

Pada bedah rumah ini sama sekali tidak menggunakan APBD, namun melibatkan dukungan dari berbagai pihak. Seperti Bank BPD DIY dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogya yang memberikan kontribusi nyata masing-masing sebesar Rp20 juta.

Selain itu, semangat gotong royong juga terlihat dari bantuan material bangunan berupa semen yang diberikan oleh beberapa instansi terkait. Secara keseluruhan, terkumpul 50 sak semen yang akan digunakan untuk mempercepat proses renovasi kedua rumah

Dengan target rampung dalam 20 hari, diharapkan kedua rumah yang dibedah dapat segera menjadi hunian yang aman, sehat, dan nyaman bagi penghuninya. Ini bukan hanya tentang membangun dinding dan atap, tetapi juga membangun harapan baru bagi masa depan keluarga yang lebih baik.

Sutarini, salah satu penerima bantuan, tak kuasa menahan haru. Ia mengaku sudah bertahun-tahun tinggal di rumah yang nyaris roboh, namun tak memiliki cukup biaya untuk melakukan renovasi.

“Saya sangat bersyukur dan terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan semua yang membantu. Rumah saya akhirnya bisa diperbaiki, saya jadi bisa tidur lebih tenang dan tidak takut lagi kalau hujan turun,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Yuni Lestari, yang menyambut dengan antusias dimulainya proses bedah rumah. Ia berharap program seperti ini bisa terus berjalan agar semakin banyak warga kurang mampu yang bisa merasakan manfaatnya. (*)